Melayani permintaan guardrail atau pagar pembatas jalan berbahan baja galvanis, berbagai ukuran untuk seluruh kota Indonesia, dengan penawaran harga terbaik.

Berikut ini adalah uraian ringkas mengenai struktur dan fungsi utama dari sistem penghalang jalan raya Guardrail.

Dengan laju kendaraan yang semakin meningkat, aspek keselamatan menjadi elemen krusial yang memengaruhi dinamika lalu lintas. Agar perlindungan kendaraan dan keselamatan individu dapat dioptimalkan, sisi-sisi jalan raya serta bagian tengah dipasangi balok pagar pembatas yang sering disebut guardrail.
Steel blok berfungsi untuk mengaitkan balok pagar pembatas (umumnya disebut beam) dengan tiang (sering disebut post). Struktur ini mampu menyerap berbagai gaya benturan, berfungsi sebagai penyangga, dan secara efisien melindungi kendaraan agar tetap berada di dalam batas jalur yang ditentukan. Pada umumnya, penerapan pelapisan balok pembatas jalan dilakukan melalui proses galvanisasi celup panas (hot dip) atau metode semprotan, yang merupakan teknik yang lazim diterapkan dalam sistem pembatas jalan. Ketika diamati dari samping, bentuknya mirip dengan huruf W, sehingga sering kali disebut sebagai W beam.

Aksesoris sistem penghalang jalan tinggi mencakup:
• Baut dan mur (digunakan untuk menyambungkan komponen)
• Terminal Ujung (terminasi dangkal untuk pagar pembatas jalan yang terbuat dari baja)
• Mata kucing atau reflektor (fasilitas panduan visual yang dipasang pada pembatas jalan guna menandai batas jalan).

Pagar pembatas jalan berperan efektif dalam menyerap energi benturan, sehingga dapat meminimalisir kerusakan yang dialami pengemudi dan penumpang ketika kendaraan terlibat dalam kecelakaan dengan pagar tersebut. Hal ini secara efektif memperbaiki keselamatan di jalan raya, tercermin dalam berbagai aspek yang mendorong kewaspadaan pengemudi, meningkatkan keselamatan lalu lintas, serta mempercantik tampilan jalan.